TUJUAN

Website akuntansiumkm.my.id hadir untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia memahami pentingnya pencatatan keuangan yang baik. Saat ini, jumlah UMKM terus bertambah, tetapi banyak di antaranya masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan usaha mereka.

Salah satu masalah utama adalah masih banyak UMKM yang kurang memahami akuntansi, sehingga kesulitan dalam mengatur arus kas dan keuntungan bisnis. Selain itu, sejumlah usaha kecil masih mencampur keuangan pribadi dan bisnis, yang berisiko menyebabkan kebingungan dalam pencatatan dan menghambat pertumbuhan usaha.

Melalui website ini, pemilik UMKM bisa belajar akuntansi dengan cara yang praktis dan mudah dipahami. Ada banyak materi pembelajaran, video tutorial, dan panduan pencatatan keuangan yang bisa membantu UMKM menjalankan bisnis dengan lebih profesional. Dengan edukasi yang tepat, UMKM bisa berkembang lebih pesat dan memiliki sistem keuangan yang lebih teratur.

Website ini tidak hanya menyediakan teori, tetapi juga memberikan tips nyata yang bisa langsung diterapkan. Dengan semakin banyaknya UMKM yang memahami akuntansi, bisnis kecil di Indonesia bisa lebih kuat, lebih stabil, dan lebih siap menghadapi tantangan di era digital.

Selama sepuluh tahun terakhir, indeks kebebasan ekonomi Indonesia mengalami naik turun. Pada tahun 2015, angka indeksnya berada di 58,1, lalu meningkat ke 59,4 di 2016 dan terus bertumbuh hingga mencapai 67,2 pada 2020—angka tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Namun, setelah tahun 2020, indeks mengalami penurunan. Pada 2021, angkanya turun menjadi 66,9, lalu terus merosot hingga 63,5 di 2023 dan 2024. Meski begitu, tahun 2025 membawa kabar baik dengan pemulihan indeks ke angka 65,2, mengembalikan Indonesia ke kategori "cukup bebas" dalam ekonomi global.

Fluktuasi ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk regulasi, kebijakan fiskal, serta kondisi pasar internasional. Dengan peningkatan indeks di 2025, ada harapan bahwa kebebasan ekonomi Indonesia bisa terus membaik, memberikan peluang lebih besar bagi pelaku usaha dan investasi.

Dampak Pada UMKM

Indeks kebebasan ekonomi punya pengaruh besar terhadap UMKM di Indonesia. Semakin tinggi indeksnya, semakin mudah bagi pelaku usaha untuk menjalankan bisnis tanpa hambatan yang berlebihan. Ini mencakup kemudahan perizinan, pajak yang lebih transparan, serta perlindungan hukum yang lebih baik bagi pengusaha kecil.

Selain itu, kebebasan ekonomi yang lebih tinggi juga membuka akses permodalan bagi UMKM. Dengan regulasi yang lebih fleksibel, usaha kecil bisa lebih mudah mendapatkan kredit atau investasi untuk berkembang. Sebaliknya, jika kebebasan ekonomi menurun, akses pembiayaan bisa semakin sulit, menghambat pertumbuhan bisnis.

Dalam era digital seperti sekarang, kebebasan ekonomi juga berpengaruh pada transformasi digital UMKM. Pemerintah yang mendukung digitalisasi memungkinkan usaha kecil memanfaatkan teknologi dalam pembukuan, pemasaran, dan sistem pembayaran. Tanpa kebebasan ekonomi yang cukup, UMKM bisa kesulitan mengikuti perkembangan digital dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Terakhir, indeks kebebasan ekonomi juga berkaitan dengan ketahanan UMKM terhadap krisis global. Semakin tinggi kebebasan ekonomi, semakin fleksibel usaha kecil dalam menghadapi perubahan pasar dan menemukan cara bertahan, baik melalui diversifikasi bisnis maupun ekspansi ke segmen baru.

Intinya, kebebasan ekonomi bukan hanya soal angka, tetapi juga soal bagaimana UMKM bisa berkembang, mengakses modal, beradaptasi dengan teknologi, dan bertahan dalam situasi ekonomi yang berubah-ubah.

Dari UMKM tersebut banyak yang belum dapat membukukan keuangan meeka dengan benar bahkan. dikutip dari suaramerdeka.com sebanyak 54% UMKM di indonesia yang masih menyatukan keuangan pribadi dan keuangan usaha mereka. oleh karena itu kami berusaha untuk memajukan UMKM indonesia agar dapat membantu pengelololaan usahanya.